Setan Menurut Pandangan Islam
PENAMPAKKAN HANTU MENURUT PANDANGAN ISLAM
La 'adwa wa laa shofar
wa laa HAAMAH (hantu)...
لَا عَدْوَى وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةَ
Tidak ada penyakit yg
menular, tidak ada Shafar (kematian dikarenakan penyakit cacing perut) yg
terjadi dgn sendirinya,, dan tidak ada HANTU...
(HR.Muslim no.4116)
yg dimaksud
"HAAMAH" utawa hantu dlm hadits tsb adalah roh orang mati yg
gentayangan sebagaimana kepercayaan arab jahiliyyah dulu, dan bukan dimaksudkan
untuk menafikan adanya bangsa jin... karena kebanyakan dari mitos yg menyatakan
asal usul hantu dengan berbagai nama ini berasal dari amalan jahiliyyah dan
animisme mereka dulu.
Lalu bagaimana menurut
islam tentang PENAMPAKKAN HANTU yang sering tersebar beritanya..???
Berkata al-Qadhi abu
Ya'la bin Hussein bin Farra':
و لا قدرة للشياطين علي تغيير
خلقهم و الانتقال في الصور و إنما يجوز أن يعلمهم الله تعالي كلمات و ضروبا من ضروب
الأفعال إذا فعله و تكلم به نقله الله تعالي من صورة إلي صورة...فيقال: إنه قادر علي
التصوير و التخييل علي معني أنه قادر علي قول إذا قاله و فعله نقله الله عن صورته الي
صورة أخري بجري العادة ، و أما أنه يصور نفسه فذلك محال، لأن انتقالها عن صورة إلي
صورة إنما يكون بنقض البينةو تفريق الأجزاء و إذا انتقضت بطل الحياة...
Setan-setan TIDAK
MEMPUNYAI KEMAMPUAN untuk mengubah wujud mereka, dan meniru bentuk lain...
Tetapi mereka hanya
diajarkan Allah Ta'ala beberapa kalimat dan jurus..
Jika mereka mengamalkan
dan mengucapkan kalimat tsb, Allah akan mengubah wujudnya ke bentuk yang lain..
Bisa dikatakan bahwa
kemampuan setan untuk merubah wujud terjadi jika ia mengucapkan kalimat-kalimat
atau mengamalkan jurus-jurus tsb, maka Allah akan merubah mereka menyerupai
bentuk makhluk lain sbagaimana yang sering terjadi !!
Sedangkan jka mereka
sendiri yg ingin mengubah wujudnya, maka hal itu merupakan sesuatu yg MUSTAHIL !!!
Karena proses perubahan
wujud dari satu bentuk ke bentuk yg lain bisa terjadi setelah ia MENGHANCURKAN
DIRINYA dan MENCERAI BERAIKAN ANGGOTA TUBUHNYA, dan jika wujudnya hancur maka
ia akan MATI...
Pendapat beliau
dikuatkan pula oleh sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah:
إن الغيلان ذكرواعند عمر
ابن الخطاب فقال: إن أحدا لا يستطيع أن يتحول عن صورته التي خلقه الله عليها ولكن منهم
سحرة كسحرتكم. فإذا رأيتم ذلك فأذنوا...
Sungguh ada sesosok
HANTU yang muncul di hadapan Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, maka beliau
berkata: "Sesungguhnya TIDAK ADA SEORANG PUN YANG DAPAT MENGUBAH DIRINYA
DARI BENTUK ASLINYA, TAPI MEREKA (bangsa jin) MEMILIKI TUKANG SIHIR SEBAGAIMANA
TUKANG SIHIR KALIAN (manusia), jika kalian melihat mereka, hendaklah kalian mengumandangkan
ADZAN.."
(Fathul baari jilid 6
hal.344)
Imam Nawawi berkata:
"TIDAK ADA HANTU,
ADANYA ADALAH "AS-SU'ALAA"
#As-Su'alaa adalah
golongan PENYIHIR dari bangsa JIN...
Nah, lalu KAPAN SETAN
(DARI JIN) MULAI BERANI MENAKUT-NAKUTI BAHKAN MERASUKI TUBUH MANUSIA...????
Di dalam tafsir Ibnu
Katsir ketika menafsirkan surat al-Jin ayat 6 disebutkan:
عن عكرمة قال: كان الجن يَفْرَقُون من الإنس كما
يفرَق الإنس منهم أو أشد، وكان الإنس إذا نزلوا واديا هرب الجن، فيقول سيد القوم: نعوذ
بسيد أهل هذا الوادي.
فقال الجن: نراهم يفرقون
منا كما نفرق منهم. فدنوا من الإنس فأصابوهم بالخبل والجنون، فذلك قول الله: { وَأَنَّهُ
كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
}
وقال أبو العالية، والربيع،
وزيد بن أسلم: { رَهَقًا } أي: خوفا. وقال العوفي، عن ابن عباس:{فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
} أي: إثما...
Ikrimah mengatakan :
''Dulu jin lari dari
manusia sebagaimana (ada) manusia yg lari/takut dari mereka, bahkan jin itu
lebih takut lagi kpd manusia...!!!
Pada zaman dahulu jika
ada manusia yg memasuki suatu lembah, maka jin yg ada disitu akan kabur,
akan tetapi setelah ada
pemimpin kaum yg mengatakan :
''Aku berlindung kepada
penguasa lembah ini...''
Maka jin yg
mendengarnya mengatakan :
''wah ternyata manusia
takut sama kita sebagaimana kita dulu takut sama mereka.''
Lalu mendekatlah jin
itu dan merasuki manusia, ada yg dibuat bebal, gila, sakit, dll...
Maka itulah yang
difirmankan Allah, "Wa annahu kaana rijaalun minal insi ya'udzuuna bi
rijaalin minal jinni fa zaaduu
hum ROHAQO !!!"
Berkata Abu
al-'Aaliyah, ar-Raabi', dan Zaid bin Aslam bahwa yg dimaksud dgn ROHAQO adalah
KETAKUTAN (maka bertambahlah ketakutan pada manusia yg berlindung kpd jin)...
Berkata Ibnu Abbas
bahwa ROHAQO adlah (bertambah dosa bagi mereka)...
Inilah sahabatku bentuk2
permintaan bantuan manusia kepada jin/setan yg akan menambah dosa dan
kesesatan.
Maka janganlah ikut2an
dgn mereka yg mengatakan : ''PERMISI'', ''KULO NUWUN', ''NYUWUN SEWU'',
MEMBUNYIKAN KLAKSON, di tempat2 yg dianggap angker.....!!!
yang SUNNAH kita
ucapkan ketika memasuki suatu tempat adalah membaca :
"A'UDZU
BIKALIMATILLAAHITTAAMMATI MIN SYARRI MAKHALAQ.''
MARI KITA SELAMATKAN
AQIDAH UMMAT DARI BAHAYA KESYIRIKAN.
Posting Komentar untuk "Setan Menurut Pandangan Islam"